KISAH NABI ISA AS
Nabi Isa lahir di Betllehem, Palestina. Dilansir dari buku Kelahiran Nabi Isa a.s, Mohd. Zaid Sani, 2003, Nabi Isa lahir dari rahim seorang perempuan suci bernama Maryam. Suatu hari, Maryam yang tengah menyendiri di sebuah tempat didatangi oleh Malaikat Jibril yang menyamar menjadi seorang pria. Maryam kaget karena didatangi oleh seorang pria. Dia pun memanjatkan doa yang kemudian diabadikan dalam Al Quran surat Maryam ayat 18 yang artinya,
"Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa". Maryam akhirnya mempercayai ucapan Jibril, dan benar saja, tak lama kemudia ia hamil dan melahirkan Nabi Isa.
Sejak usia enam tahun, Nabi Isa sudah masuk perguruan Taurat. Ia memahami hukum Taurat lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pada usia 12 tahun, dia bertanya jawab soal Taurat dengan orang-orang Yahud yang jauh lebih tua, baik soal hukum sampai soal ketuhanan.
Saat Nabi Isa berumur 30 tahun, Malaikat Jibril datang sebagai utusan Allah SWT. untuk mengangkat Isa menjadi Rasul Allah, menyambung pelajaran yang pernah diajarkan rasul-rasul sebelumnya dan memberi kabar kepada manusia tentang kedatangan seorang nabi terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Salah satu tujuan Nabi Isa adalah memberitakan bahwa suatu hari akan diutus oleh Allah SWT seorang rasul, yakni Nabi Muhammad SAW yang dibekali sebuah Kitab Suci (Al-quran) yang berisi ajaran-ajaran Allah SWT yang membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yang akan disampaikan kepada manusia.
Nabi Isa adalah nabi yang melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yakni risalah Nabi Musa as sebagaimana terdapat dalam QS al- Shaf/61: 6, Allah SWT berfirman;
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Banyak penduduk Bani Israil yan kemudian iri dengan mukjizat-mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa. Kedengkian mereka berubah menjadi keinginan untuk membunuh. Dalam Surat An-Nisa’ ayat 157-159, diceritakan bahwa mereka (kaum Bani Israil) mengaku telah membunuh Nabi Isa. Padahal kenyataannya, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena Nabi Isa telah diganti dengan orang lain yang menyerupainya.
Yang sebenarnya terjadi adalah Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit dan menempatkannya di tempat yang dikendaki Allah SWT. Dilansir dari buku Polemik Mengenai Nabi Isa karangan KH. Simon Ali Yasir, sebagian orang berpendapat bahwa kematian yang terjadi pada Nabi Isa adalah kematian pada umumnya, disalib dan sebagian yang lain berpendapat bahwa jasad dan ruhnya diangkat oleh Allah (dalam keadaan hidup). Begitu pula mengenai kedatangannya nanti pada akhir zaman. Sebagian orang berpendapat Nabi Isa akan benar-benar datang kembali sebagai pertanda akan terjadinya kiamat, namun sebagian lainnya menyatakan bahwa belum pasti Nabi Isa akan muncul kembali, karena Nabi Muhammad SAW telah dinobatkan sebagai penutup para Nabi dan Rasul.
MUKJIZAT NABI ISA AS
Kisah Nabi Isa AS dalam melewati segala tantangan hidupnya adalah hal penting yang perlu diketahui oleh anak. Mengajarkan pendidikan agama pada anak memang perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya yakni mengajarkannya untuk mengetahui kisah para nabi.
Manfaat yang akan didapatkan dari mengajarkan anak tentang kisah nabi yaitu memberikan contoh pada anak untuk berbuat baik dalam berperilaku seperti yang dilakukan oleh para nabi, menambah ilmu keadanya dan anak dapat menyebarkan ilmu tersebut sampai generasi berikutnya.
Bahkan, menceritakan dan mengenalkan para nabi pada anak membantu dirinya mempercayai kebesaran-kebesaran Allah SWT yang diturunkan melalui nabi. Sebab, ada beberapa nabi yang mendapat mukjizat dari Allah SWT.
Mukjizat adalah perihal di luar kebiasaan yang Allah tunjukkan melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan ajarannya tersebut.
Mukjizat seperti hal tidak masuk akal jika dipikirkan, namun semua kebesaran tersebut datangnya dari Allah SWT. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, bukan?
Salah satu nabi yang mendapatkan mukjizat yakni Nabi Isa AS. Beliau adalah nabi ke 24 dari 25 nabi dan rasul Allah yang patut diimani. Selain mendapatkan mukjizat, Nabi Isa pun mendapat gelar Ulul Azmi.
Untuk lebih jelas, berikut ini :
1. Mampu berbicara saat masih bayi
Dalam kisah Nabi Isa, diketahui ia terlahir dari perempuan yang terjaga kehormatannya. Dialah Maryam. Dia adalah perempuan salehah yang tak bersuami.
Namun suatu ketika ia melahirkan seorang anak laki-laki bernama Isa di masa Raja Herodes Romawi di Palestina tahun 1 SM. Semua itu berkat kebesaran Allah SWT.
Kejadian tersebut membuat Maryam mendapat fitnah dari masyarakat sekitar. Seperti, Mengapa kamu bisa hamil? Dari mana kamu memperoleh anak itu? Dimana suamimu? Apakah anak itu dari perbuatan zina? Masih banyak fitnah-fitnah lain yang berhubungan dengan kondisi Maryam kala itu.
Semua pertanyaan tersebut begitu menyakitkan bagi Maryam.
Namun, ternyata Allah SWT memberi mukjizat kepada Isa. Ia mampu berbicara dengan lancar saat usianya baru terhitung jam.
Nabi Isa memperkenalkan dirinya kepada orang lain. Kemudian ia bersaksi atas tuduhan keji yang dilemparkan kepada ibunya. Inilah mukjizat Nabi Isa AS yang pertama dalam hidupnya.
Ia berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."
Hal tersebut tertuang dalam QS. Maryam ayat 30:
قَالَ اِنِّىۡ عَبۡدُ اللّٰهِ ؕ اٰتٰٮنِىَ الۡكِتٰبَ وَجَعَلَنِىۡ نَبِيًّا
Qoola innii 'abdullaahi aataaniyal Kitaaba wa ja'alanii Nabiyyaa
Artinya: Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi."
2. Membuat burung hidup
Mengemban amanah menjadi nabi bukan lah hal yang mudah. Nabi Isa mendapat banyak tantangan.
Pada saat itu, beliau harus menghadapi kaum Bani Israil yang banyak melakukan banyak penyimpangan dari ajaran Allah SWT. Menurut mereka, kemaksiatan tersebut merupakan suatu yang wajar. Hingga tak segan menghalalkan yang haram dan sebaliknya.
Hal tersebut membuay Nabi Isa memulai dakwahnya kepada kaum Bani Israil. Namun, para pendeta pada zaman terebut meminta kaum Bani Israil untuk menentang Nabi Isa.
Perjawlanan dakwah Nabi Isa pun akhirnya diketahui oleh Raja Herodes. Ia tidak mempercayai ajaran yang disampaikan oleh Nabi Isa dan memintanya menunjukkan mukjizat.
Lalu, Nabi Isa membuat sebuah patung berbentuk dari tanah liat. Kemudian dia meniup burung itu. Atas izin Allah SWT, burung dari tanah liat tersebut tiba-tiba hidup dan terbang. Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut pun takjub.
Kisah ini benar adanya dan terkandung dalam Alquran, tepatnya QS. Al-Imran ayat 49.
وَرَسُوۡلًا اِلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرٰٓءِيۡلَ ۙ اَنِّىۡ قَدۡ جِئۡتُكُمۡ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ ۙۚ اَنِّىۡۤ اَخۡلُقُ لَـكُمۡ مِّنَ الطِّيۡنِ كَهَیْـــَٔةِ الطَّيۡرِ فَاَنۡفُخُ فِيۡهِ فَيَكُوۡنُ طَيۡرًاۢ بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَاُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ وَاُحۡىِ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَ اُنَبِّئُكُمۡ بِمَا تَاۡكُلُوۡنَ وَمَا تَدَّخِرُوۡنَۙ فِىۡ بُيُوۡتِكُمۡؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَۚ
Wa Rasuulan ilaa Baniii Israaa'iila annii qad ji'tukum bi Aayatim mir Rabbikum annii akhluqu lakum minattiini kahai 'atittairi fa anfukhu fiihi fayakuunu tairam bi iznil laahi wa ubri'ul akmaha wal abrasa wa uhyil mawtaa bi iznil laahi wa unabbi'ukum bima
Artinya: Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta.
Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman."
Selain itu, mukjizat Nabi Isa ini juga tercantum dalam QS. Al-Maidah ayat 10 berikut ini.
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ۚوَاِذۡ عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا بِاِذۡنِىۡ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ ۚ وَاِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Iz qoolal laahu yaa 'Eesab-na-Maryamaz kur ni'matii 'alaika wa 'alaa waalidatik; iz aiyattuka bi Ruuhil Qudusi tukallimun naasa fil mahdi wa kahlanw wa iz 'allamtukal kitaaba wal Hikmata wa Tawraata wal Injiila wa iz Takhluqu minat tiini kahai 'atit tairi
Artinya: Dan ingatlah ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
3. Menghidupkan orang yang sudah meninggal
Dakwah Nabi Isa tak berhenti. Ia terus menyampaikan kebenaran diiringi dengan mukjizat dari Allah SWT.
Mukjizat Nabi Isa AS lainnya yakni beliau mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati di dalam kubur sehingga mereka keluar dalam keadaan hidup dengan izin Allah SWT.
Hal tersebut ia buktikan ketika kaum Bani Israil mengingkari adanya ruh dan hari kebangkitan. Oleh karena itu, mereka meminta Nabi Isa untuk menghidupkan orang yang sudah lama mati.
Untuk membuktikannya kepada mereka, Nabi Isa menyanggupinya. Mereka kemudian beramai-ramai menunju sebuah kuburan tua yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sesampainya di sana Nabi Isa langsung bermunajat kepada Allah SWT. Kemudian, Nabi Isa mendekati kuburan, lalu mengarahkan kedua tangannya. Ia memangil-manggil penghuni kubur.
Seketika orang yang sudah mati itu hidup kembali. Jasad dan anggota tubuhnya tetap utuh dan masih lengkap, sama seperti dulu ketika ia hidup. Kemudian, ia bisa berbicara dengan orang-orang yang hadir, terutama dengan Nabi Isa.
Kisah ini tercantum dalam QS. Al-Imran ayat 49.
Artinya: Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman."
4. Menyembuhkan yang sakit dan yang buta
Nabi Isa AS juga mendapatkan mukjizat yakni dapat menyembuhkan penyakit yang diderita seseorang. Penyakit yang disembuhkan Nabi Isaantara lain, buta sejak lahir dan penyakit sopak.
Kisah Nabi Isa memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit dan buta, adalah hal yang sangat menyentuh. Perlu diketahui, penyakit sopak ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada kulit manusia. Dalam bahasa medis masa kini, penyakit itu disebut vitiligo.
Mukjizat ini tercantum dalam QS. Al-Imran ayat 49 berikut ini.
وَرَسُوۡلًا اِلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرٰٓءِيۡلَ ۙ اَنِّىۡ قَدۡ جِئۡتُكُمۡ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ ۙۚ اَنِّىۡۤ اَخۡلُقُ لَـكُمۡ مِّنَ الطِّيۡنِ كَهَیْـــَٔةِ الطَّيۡرِ فَاَنۡفُخُ فِيۡهِ فَيَكُوۡنُ طَيۡرًاۢ بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَاُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ وَاُحۡىِ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَ اُنَبِّئُكُمۡ بِمَا تَاۡكُلُوۡنَ وَمَا تَدَّخِرُوۡنَۙ فِىۡ بُيُوۡتِكُمۡؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَۚ
Artinya: Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman."
5. Mengetahui rahasia orang lain
Atas izin Allah SWT, Nabi Isa mendapatkan mukjizat berupa pengetahuan lebih dari manusia biasa. Beliau mampu mengetahui apa yang dimakan atau disimpan dalam rumah tanpa melihatnya.
Mukjizat ini tercantum dalam QS. Al-Imran ayat 49 berikut ini.
وَرَسُوۡلًا اِلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرٰٓءِيۡلَ ۙ اَنِّىۡ قَدۡ جِئۡتُكُمۡ بِاٰيَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ ۙۚ اَنِّىۡۤ اَخۡلُقُ لَـكُمۡ مِّنَ الطِّيۡنِ كَهَیْـــَٔةِ الطَّيۡرِ فَاَنۡفُخُ فِيۡهِ فَيَكُوۡنُ طَيۡرًاۢ بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَاُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ وَاُحۡىِ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِ اللّٰهِۚ وَ اُنَبِّئُكُمۡ بِمَا تَاۡكُلُوۡنَ وَمَا تَدَّخِرُوۡنَۙ فِىۡ بُيُوۡتِكُمۡؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَۚ
Artinya: Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta.
Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman."
No comments:
Post a Comment