PERMAINAN TENIS MEJA (PINGPONG)
A. SEJARAH
Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja dikenal dengan sebutan ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama ping pong dipakai hampir di seluruh negara sampai sebuah perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
B. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan
tenis meja terdiri dari bet, meja, net, dan bola.
1. Bet
Tidak ada ketentuan khusus mengenai bentuk, ukuran, maupun berat bet yang digunakan dalam permainan tenis meja. Akan tetapi, permukaan daun bet harus datar dan kaku, minimal 85% terbuat dari kayu, diukur dari ketebalannya.
Lapisan
perekat dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan berserat, seperti serat karbon (carbon fiber), serat kaca
(glass fiber),
atau kertas yang dipadatkan. Penggunaan bahan tersebut tidak boleh lebih dari
7,5% total ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm (yang lebih tipis yang
digunakan sebagai acuan).
Sisi
daun bet yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi karet licin (halus)
maupun berbintik. Jika bet menggunakan lapisan karet berbintik yang menonjol
keluar (tanpa spons), ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh
lebih dari 2 mm.
2. Meja
Meja
yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki ukuran :
·
panjang meja : 274 cm
·
lebar meja : 152,5 cm
·
tinggi meja dari lantai : 76 cm
·
tebal garis sisi : 2 cm
·
luas meja : 4, 1785 m2
3. Net
Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki
standar tertentu sebagai berikut.
·
Perangkat net terdiri dari net, perpanjangannya, dan dua tiang
penyangga, termasuk dua penjepit yang dilekatkan ke meja.
·
Net dipasang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua ujung
tiang setinggi 15,25 cm. Batas perpanjangan kedua tiang pada setiap sisi akhir
lebar meja adalah 15,25 cm.
·
Net memiliki ukuran panjang 183 cm, lebar atau tinggi 15,25 cm,
dan luas 0,279075 m2.
·
Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja
dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.
4. Bola
Bola yang digunakan dalam
permainan tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan dengan diameter 40
mm dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola akan
menghasilkan pantulan pertama setinggi 23–26 cm.
Pada umumnya, bola ping pong berwarna putih atau oranye. Pada bola terdapat tanda bintang 1, 2, atau 3 yang menunjukkan kualitas bola. Tanda bintang 3 menunjukkan bahwa bola tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
C. TEKNIS DASAR PERMAINAN TENIS MEJA
Untuk dapat memainkan tenis meja dengan baik
dan benar, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda pelajari dan kuasai.
Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar? Simak
penjelasannya berikut ini.
1. Teknik Memegang Bet
Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold grip, dan seemiller grip.
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara Eropa. Teknik shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.
b. Penhold Grip
Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.
c. Seemiller Grip
Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
2. Posisi Tubuh
Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan posisi gerakan kaki (teknik footwork).
a. Bersiap Siaga
(Teknik Stance)
Teknik stance merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu square stance dan side stance.
b. Gerakan Kaki
(Teknik Footwork)
Banyaknya langkah kaki pada permainan tenis
meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah, dan lebih dari 3. Arah
pergerakan kaki bisa ke samping kanan, samping kiri, depan, belakang, atau
diagonal.
3. Teknik Memukul Bola
Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand. Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.
a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus
Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman, dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Pukulan forehand/backhand menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan atau kelompok dan pemain yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
4. Teknik Melakukan
Servis
Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand lurus bidang servis, menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya dilakukan berpasangan/berkelompok dan yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
Adapun teknik servis dan cara menerima bola
servis yang benar adalah sebagai berikut.
· Servis dilakukan dengan bola berada di tengah
telapak tangan dan dalam kondisi diam.
· Bola dilambungkan tanpa putaran secara
vertikal dengan ketinggian 16 cm.
· Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh
meja terlebih dahulu.
· Ketika melakukan servis, bola harus terlihat
oleh penerima bola.
· Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan,
wasit atau pembantu wasit akan memberikan peringatan.
· Bola servis dapat dikembalikan jika sudah
melewati net dan menyentuh meja satu kali.
5. Teknik Melakukan
Smash
Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai berikut.
a. Smash Forehand
· Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan
di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan sehingga berat badan berumpu
pada kaki kanan.
· Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang
sedikit dimiringkan ke kanan.
· Setelah bola memantul dan mencapai titik
tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan tekan bola ke
bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
b. Smash Backhand
· Kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri
di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri sampai pundak kanan
menghadap ke meja.
· Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke
belakang, dan lebih tinggi dari meja.
· Setelah bola memantul dan mencapai titik
paling tinggi, lengan bawah diayun ke depan arah kanan untuk memukul
Pergelangan tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur arah bola.
Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
No comments:
Post a Comment