MESIN TENAGA UAP SEDERHANA
(BERPUTAR SAAT DIPANASKAN)
Konsep kerja pada mesin tersebut,
yaitu ketika mesin tersebut dipanaskan dan menghasilkan
tekanan uap pada mesin tersebut, maka mesin tersebut akan berotasi diatas api yang menyala tersebut. Pada alat ini
terdapat tidak ada kondensor atau pompa, dan uap berada pada temperatur yang sama di seluruh sistem. Hal ini
berarti bahwa tekanan gas yang
dibuang akan sama dengan yang dimasukkan. Pada alat ini terdapat 2 hal signifikan yaitu (1) geraknya
menggunakan tenaga uap, dan (2) hasil geraknya
berupa torsi.
Dalam bahasa umum, torsi dapat diibaratkan “gaya putar
benda”. Misalnya roda gigi, jika diberi
gaya maka akan berputar. Putaran itu lalu menyalurkan energi ke seluruh mesin.
Oleh karena itu penemuan mesin uap yang menghasilkan torsi amat signifikan. Ibaratnya “separuh nyawa”
mesin sudah ada
Dalam rancangan di atas, sebuah tabung tertutup diisi
dengan air. Di permukaan terdapat pipa yang bersambung dengan samping tabung.
Sambungan ini dibuat licin sehingga tabung dapat berputar.
Sebagai penutup, kulit tabung mempunyai
pipa bengkok yang melepaskan udara yang keluar
dari uap tersebut
Seiring jalannya waktu air dalam tabung ini akan mendidih.
Uap yang dihasilkan air lalu mendorong
tekanan gas ke bagian atas tabung. Akan tetapi uap air tidak lama, karena terdapat lubang yang terbuka, uap akan
keluar melalui pipa bengkok di sisi samping tabung tersebut
Kemudian disinilah pergerakan dimulai. Melalui pipa bengkok
uap air akan menyembur, menimbulkan gaya tolak. Kedua sisi pipa bengkok akan bersinergi saling mendorong. Akibatnya jelas: mesin berbentuk tabung
ini akan berotasi pada porosnya dan menghasilkan gerak pada mesin
tersebut.
Sayangnya mesin uap ini
punya kelemahan, geraknya cuma sebentar. Karena, uap yang jadi sumber energi tidak ditampung, melainkan dibuang ke
udara melalui pipa bagian samping mesin tersebut . Oleh karena itu dia cuma berfungsi
selama airnya belum habis.
No comments:
Post a Comment