google.com, pub-7319946092747683, DIRECT, f08c47fec0942fa0 kreasi-undangan.blogspot.com: Cerpen - Margareta Yang Pemalu

Saturday, July 27, 2019

Cerpen - Margareta Yang Pemalu


MARGARETA YANG PEMALU


Nama saya Sinta Artia, biasanya saya dipanggil Sinta, saya mempunyai tiga sahabat yang sangat akrab yaitu, Deinera Eka Putri, Ananta Nuraini dan Margareta Rahayu. Aku, Deinera Eka Putri, Ananta Nuraini dan Margareta Rahayu telah selesai belajar kelompok. Aku dan temanku yang lainnya sangat merasa senang karena pekerjaan rumah dan PR untuk besok pagi telah kami selesaikan dengan sangat baik, berarti malam ini kami bisa istirahat atau mengerjakan hal yang lainnya seperti main handphone.
“Minggu depan, kita belajar kelompoknya di rumah kamu saja ya, Margareta Rahayu.” Kata Ananta Nuraini melirik Margareta Rahayu. “Rumaku ?”, Margareta Rahayu terlihat sangat gugup. “Di rumah Deinera Eka Putri saja, ya”. “Di rumah Deinera Eka Putri kan sudah pernah,” kata Sinta Artia. “Minggu depan giliran di rumahmu, Margareta Rahayu”. “Kamu tidak senang, kami ke rumahmu ?”, tanya Deinera Eka Putri. “Bukan, jangan berprasangka seperti begitu Deinera Eka Putri”. “Sepertinya minggu depan di rumahku kedatangan keluargaku, kita kan bisa belajar di rumahmu”, usul Sinta Artia.
“Mana bisa kita belajar di kamarku kan di rumahku sedang banyak tamu, pasti berisik !”, kata Margareta Rahayu. “Kalau begitu, kita belajar kelompoknya di rumahku lagi saja”. Kami mengangguk setuju dan kami pulang ke rumah masing-masing.
Besok harinya, Ananta Nuraini, Sinta Artia dan Deinera Eka Putri masih penasaran dengan apa alasan penolakan Margareta Rahayu. Kata Ananta Nuraini, “Mungkin ada sesuatu yang menyebabkan Margareta Rahayu menolak kita semua ke rumahnya.” Aku dan temanku yang lainnya tidak menyadari bahwa Margareta Rahayu yang kebetulan lewat mendengar percakapan kami tadi. Ia pun berhenti sambil menatap kami dengan padangan sangat tidak percaya. “Aku tidak berbohong pada kalian, Ananta Nuraini, di rumahku itu memang sedang kedatangan keluargaku”, kata Margareta Rahayu langsung menjawab dengan mata yang sangat merah.
Setelah itu Margareta Rahayu lari ke dalam kelas sambil menangis. Malamnya Margareta Rahayu mengadu kepada ibunya bahwa “Aku ingin berhenti belajar kelompoknya bu,” kata Margareta Rahayu sambil menangis. Lalu ibunya pun bertanya kepada Margareta Rahayu, “Kenapa nak, kamu mau berhenti belajr kelompoknya”. Lalu Margareta Rahayu menjawab, “Malles, ah B. Teman-temanku ingin belajar di rumah kita.” Lalu ayahnya bertanya “Kenapa sih ribut-ribut ?”
Ibunya pun menjawab, “Ini Yah, Margareta Rahayu ingin berhenti belajar kelompoknya, karena teman-temannya nanti datang ke rumah kita.” Kata ayahnya, “Lah, silahkan saja kalau mereka ingin belajar di rumah kita, ayah setuju kok. Ibu aja setuju kalau temanmu nanti ke rumah kita, nanti ibu akan siapkan makanan dan minuman yang enak untuk temanmu”.
Margareta Rahayu langsung gugup dan membicarakan dengan temannya tentang persoalan yang kemarin. Dan Sinta Artia, Deinera Eka Putri dan Ananta Nuraini dipanggil Margareta Rahayu dan dia bilang, “Kalian belajar kelompoknya di rumah aku saja ?” Kami pun terkejut mendengar kata dari Margareta Rahayu, wajah kami langsung merasa senang karena telah diizinkan datang ke rumahmu.
“Hei, rumahmu ada salonnya juga kan ?” kata Sintia Artia. “Wah, kalau begitu kita bisa potong rambut dong, Margareta Rahayu”, kata Ananta Nuraini. Kata ayahnya Margareta Rahayu “Boleh, silahkan saja” yang ada tiba-tiba di hadapan kami semua. “Aku mau dong Om, potong rambutnya dengan model terbaru !”, seru Deinera Eka Putri. “Aku juga Om !”, Sinta Artia dan Ananta Nuraini tidak mau mengalah sama sekali.
Kami begitu sangat senang dengan hasil yang dipotong ayahnya Margareta Rahayu yang begitu sangat bagus. Aku, Deinera Eka Putri dan Ananta Nuraini terlihat sangat cantik. Setelah itu kami langsung belajar bareng. Akhirnya, Margareta Rahayu sengat lega. Sejak itu sampai sekarang, ia tidak pernah malu lagi menutupi pekerjaan yang dimiliki ayahnya, sebaliknya ia bangga kepada ayahnya, karena Sinta Artia, Deinera Eka Putri dan Ananta Nuraini semakin banyak yang ingin potong rambut di salon ayahku, kini salon ayahku sangat semakin ramai.


No comments:

Post a Comment

Kumpulan Lirik Lagu Daerah Kota Prabumulih | Lagu Sumatera Selatan ( Sumsel ) | Seinggok sepemunyian | Nanas Prabumulih | Cerite Lame | Ya Saman

SEINGGOK SEPEMUNYIAN Cipt    : Albani                  Voc     : Zulkuspa/Marisca Seinggok sepemunyian Janganlah kite b...

TOPIK POPULER