Kisah Kasih
Di Sekolah
Di ceritakan ada 5 orang sahabat dan 1 temannya yang
sombong. Mereka semua sekelas dan bersekolah di salah satu SMP. Kini mereka
xsudah duduk di bangku kelas 3 SMP. Mereka baru saja naik kelas. Hari itu hari
pertama masuk ke kelas baru mereka. Di dalam kelas sudah ada Jaya dan
teman-teman lainnya. Masuklah Wulan ke kelas.
Wulan: (Sambil melambaikan tangan)
“Wei Jaya! Gimana kabarnya?”
Jaya : (Senyum) “Eh ada Wulan… Baik kok…!”
Obrolan tadi menjadi panjang. Datanglah Ema si anak nakal ke kelas. Dia cantik
tetapi selalu membuat onar di sekolah. Tetapi dia baik, hanya saja menyebalkan.
Ema : (Tertawa) “Eh, ada Wulan dan Jaya nih..!”
W & J : (Serentak) “Baik… Emmm…”
Akhirnya, mereka bertiga mengobrol. Kadang ada sedikit gosip tentang anak-anak
kelas mereka. Karena Jaya adalah salah satu anak yang memang suka bergosip. 10
menit berlalu. Terlihat Awal dan Dwi dari jauh. Mereka berdua adalah sobat
karib yang sejak dari SD selalu bersama. Jaya menggosip terlalu asik.
Awal : “Woiii! Jaya ngegosip mulu! Hahaha…”
Jaya : (Kaget) “Ih… Awal ngagetin aja!!
Kaget tau!”
Wulan: “Tau tuh si Jaya mah dari tadi juga dia mah paling
heboh.”
Dwi : ”Hahaha… Ada-ada saja nih si Jaya!
Eh ada Ema, tumben jam segini udah dating. Hehe…”
Ema : “Emang jam segini kali aku mah… Tapi, Iya
kali…” (Sambil Tertawa)
Mereka berlima pun keasikan ngobrol. 2 jam berlalu. Cekakak-cekikik yang
didengar. Bergosip lagi. Karena hari ini adalah hari pertama mereka masuk, guru
pun belum mengajar. Bebas. Saat sedang asik-asik mengobrol, Ema melihat
kearah jendela. Terlihat Yanti si anak Judes.
Jaya : “(Memukul jidat) “Uluh-uluh! Si
Yanti jam segini baru datang. Ngga ke pagian apa?
Dwi : “Nggak apa-apa juga kali Jay. Hari
ini kan bebas. Terserah dia juga kali! Emang dia suka siang juga sih.”
Wulan: “Iya, tau tuh…”
Terlihat pandangan Awal ke wajah si Yanti. Ia tertegun melihat Yanti yang
begitu amat beda hari ini. Hari ini dia berkerudung. Awal melamun. Masuklah
Yanti ke dalam kelas dan duduk dibangku depan.
Awal : (Bicara kecil dalam hati) “Waw, Yanti
cantik banget. Makin suka aja sama dia.”
Ema : “Eh ngelamun mulu!”
Awal : (Kaget) “Eh em anu.. Sorry tadi aku lagi
ngeliatin si Yanti. Cantik banget…”
Dwi : “Ce’ilah, Awal… dia kan judes.
Awal : “Karena judes nya itu aku suka. Dari dulu
aku suka sama dia tau.”
Lalu mereka memulai lagi mengobrolnya. Tetapi sekarang waktu sudah menunjukkan
pukul 10.03. Mereka semua pulang ke rumahnya masing-masing. Di rumah, Awal
melakukan aktivitas seperti biasanya. Lalu ia masuk ke kamarnya. Ia mengisi
buku hariannya.
Awal : “Dear Diary… Hari ini tanggal 10 Maret
2014. Hari ini aku melihat Yanti. Dia cantik banget hari ini. Aku harus
mendapatkan dia. I love you Yanti. :* “
Awal memang sudah mengagumi Yanti sejak ia kelas 1 SMP. Tetapi, sekarang ia
memang niat untuk menyatakan cinta pada Yanti. Keesokan harinya yaitu hari ke-2
masuk sekolah…
Awal : “Pagi semua! Yanti udah dating belum?”
Semua: (Serempak) “Pagi juga. “
Jaya :”Ih tumben-tumbennya langsung
nanyain si Yanti. Dia udah dateng tapi gak tau kemana lagi. Paling sama
temennya yang di kelas 9F”
Awal :”Oh… Terserah gue dong. Hehe. Aku sekalian
pengen curhat sama kalian semua tentang Yanti.”
Wulan:”Emmm…..”
Awal :”Aku tuh punya hati sama si Yanti. Aku
suka sama dia dari kelas 7. Rencananya sih pengen nembak dia.”
Semua: (Serempak) “Ciyeee…”
Wulan: “Gimana kalau besok? Aku punya rencana! Bagus lho
rencana nya.”
Awal :”Tapi gimana rencana nya?”
Mereka sedang membicarakan rencana yang besok akan dilakukan oleh ke-5 anak
itu.
Wulan:”Gini, Awal kamu baca puisi. Puisi cinta. Dan aku tau
puisi apa. Kalau Jaya, Dwi, dan Ema kalian nanti latihan nyanyi sama aku
dirumahnya Awal. Aku pegang gitar. Nanti aku pinjem dulu gitar sekolahan.
Semua:”Okee!”
Datanglah Yanti dan masuk ke dalam kelas. Dan lalu dia duduk sendiri. Lalu dia
mulai memainkan Handphone nya.
Awal :”Hey Yanti! Boleh minta nomor telepon kamu
gak?”
Yanti :”Eh Awal. Buat apa? Ini deh 083820012345.”
Awal :”Oke Thank’s ya Ti!”
Waktu menunjukkan pukul 10.20. Waktunya mereka pulang. Awal dengan wajah
berseri-seri pulang. Ia melakukan aktivitas seperti biasanya. Setelah mengganti
baju, ia makan siang sendiri di kamar. Sambil mengisi buku hariannya. Awal
menelepon Yanti.
Awal :”Hallo Yanti…”
Yanti :”Hallo juga. Siapa ini?! (dengan tegas)
Awal :”Biasa aja dong non, hehe. Ini aku, Awal.
Yanti :”Eh Awal… Maaf kirain siapa. Ada apa?
Awal :”Ada yang mau aku tanyain. Kamu lagi punya
pacar atau nggak??”
Yanti :”Nggak. Aku lagi lajang. Emang kenapa?”
Awal :”Besok sehabis pulang sekolah aku mau
ngasih sesuatu buat kamu. Jadi, jangan dulu pulang yah!”
Yanti :”Oke deh…!”
Keesokan hari nya saat sedang istirahat…
Awal :”Wulan siap?”
Wulan:”Siap!”
Awal :”Ema udah siap?”
Ema :”Siap siaga! Pasti sukses kalau ada aku
mah. Hahaha…”
Awal :”Jaya kamu siap?”
Jaya :”Percayain sama aku aja deh. Siap
kok!”
Awal :”Dwi, kamu siap kan?”
Dwi :”Siap dong! Apa sih yang nggak untuk
sahabat aku.. hehe..”
Awal :”Oke, semuanya udah siap. Jadi, nanti
tinggal main. Sipsip (sambil mengepalkan tangan).
Lalu beberapa jam kemudian bell sekolah pun berbunyi.
Awal :”Kalian diam semua disini.”
Awal berlari menghampiri Yanti.
Awal :”Yanti! Yanti!”
Yanti :”Eh iya aku lupa Maaf ya.”
Awal :”Iya nggak apa-apa.”
Mereka berdua kembali ke dalam kelas.
Dwi :”Yanti, dengarkan ini ya!”
Mereka semua menyanyi untuk Yanti. (Gaby-Tinggal Kenangan acoustic). Pada akhir
lagu dan puisi…
Awal :”Yan, aku suka sama kamu dari dulu. Yanti,
mau ngga kamu jadi pacar aku?”
Semua: (Serempak) “Terima! Terima! Terima! Terima!”
Yanti :”Baik lah… Aku terima…”
Semua:”Horeeeeeeeeee!!!!!!!!!”
Kini Awal dan Yanti berpacaran. Itulah cerita ‘Happy Ending’.
No comments:
Post a Comment