PERMAINAN BOLA BASKET
A.
Pengertian
Bola
basket merupakan salah satu contoh olahraga bola besar. Permainan ini
berlangsung dengan cara mempertandingkan dua tim basket dan berebut bola untuk
dimasukkan ke dalam ring lawan. Skor yang didapatkan sangat tergantung dari
cara masuknya bola. Skor yang akan Grameds dapatkan kalau berhasil mencetak
skor berkisar satu sampai tiga poin. Diberikan batas waktu untuk saling
berhadapan. Jadi bukan berdasarkan tim mana yang lebih dulu mencapai skor
tertentu. Namun berdasarkan durasi waktu.
B. Sejarah Bola Basket
Adalah James Naismith yang mencatatkan namanya dalam
sejarah sebagai pencetus permainan bola basket ini. Awalnya ide tersebut muncul
karena saat musim dingin, banyak permainan olahraga yang tidak bisa dilakukan
oleh para muridnya. Keinginannya untuk membuat sebuah permainan yang dapat
dimainkan di dalam ruangan tertutup, menggerakannya untuk membuat permainan
bola basket.
Di permulaannya, tahun 1891, permainan bola
basket dilakukan menggunakan bola sepak. Jadi tidak langsung menggunakan bola
basket seperti sekarang ini. Saat itu, Naismith merancang permainan bola basket
dengan cara melemparkan bola ke dalam keranjang buah persik. Keranjang yang
digantungkan di tembok di gedung olahraga tersebut menjadi penentu skor.
C. Hal yang perlu diperhatikan dalam permainan Bola
Basket
1. Teknik Dasar Memegang Bola
Caranya memegang bola adalah letakkan kedua
tangan Grameds di kanan kiri bola. Agar bola tidak mudah terlepas, jemari
Grameds harus direnggangkan atau dibuka lebar. Posisi tangan ini sangat penting
dilakukan, baik untuk menerima bola ataupun akan melakukan operan ke teman.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola
(Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita
perlu banget menguasai teknik mengoper bola ke teman. Sebab dalam permainan ,
kita tidak mungkin membawa bola tanpa melakukan operan sama sekali. Teknik ini
memiliki beberapa cara, kita bahas lebih detail di bawah ya.
3. Teknik Dribble (
Menggiring Bola)
Menggiring bola atau dribble dalam permainan
bola basket dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan arah bola sambil
memantulkan bola basket ke lantai berulangkali. Jika kaki melangkah, baik
berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
2. Teknik Mengoper atau Melempar Bola (Passing)
Setelah menguasai teknik memegang bola, kita perlu banget menguasai
teknik mengoper bola ke teman. Sebab dalam permainan , kita tidak mungkin
membawa bola tanpa melakukan operan sama sekali. Teknik ini memiliki beberapa
cara, kita bahas lebih detail di bawah ya.
a. Chest Pass (Operan Dada)
Operan ini merupakan teknik dasar dalam
melakukan oper. Karena sangat umum digunakan. Kalau Grameds menonton
pertandingan bola basket, pernah tidak memperhatikan seorang pemain melakukan
operan yang sikunya menekuk sehingga bolanya sejajar dengan dada dan kedua
tangan memegang bola? Kalau pernah, itulah yang dimaksud chest pass.
b. Overhead Pass (Operan di Atas Kepala)
Cara melakukan operan ini adalah dengan kedua
tangan memegang bola dan diposisikan di atas kepala dan siku menekuk. Dengan
bertumpu pada lekukan tangan, bola dilemparkan sampai posisi tangan jadi lurus.
Oh ya, agar maksimal, bola dilepaskan dengan menggunakan jentikan ujung
jari-jari.
c. Behind The Back Pass
(Operan Belakang Punggung)
Inovasi dan improvisasi sangat diperlukan dalam setiap sendi kehidupan
kita. Tidak ada salahnya mengangan-angankan sesuatu, karena bermimpi itu
gratis. Bukan begitu, Grameds? Salah satu yang pernah menjadi angan-angan dalam
bola basket adalah teknik operan behind the back pass atau
operan belakang.
d. Baseball Pass (Operan Baseball)
Dari namanya saja, Grameds pasti sudah bisa menebak. Benar! Operan ini
dilakukan dengan satu tangan, mirip seperti pemain baseball
yang melempar bola. Saat melakukan serangan balik, operan
ini sangat tepat untuk dipilih. Pasalnya, operan ini seringkali dilakukan mulai
dari daerah pertahanan sendiri menuju pertahanan lawan dengan akurat dan power yang
bertenaga secara cepat.
Tidak hanya itu, operan ini terkadang digunakan untuk mengelabui lawan.
Seakan menembak bola, namun hanya mengoper bola.
e. Bounce Pass (Operan Memantul)
Bounce pass
dilakukan dengan cara posisi badan tegak lurus. Siku dalam kondisi ditekuk ke
samping badan dengan bola berada di depan badan. Dorong bola dengan menggunakan
ujung jari tangan namun telapak tangan menghadap ke arah luar.
3. Teknik Dribble (
Menggiring Bola)
Menggiring bola atau dribble dalam permainan
bola basket dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan arah bola sambil
memantulkan bola basket ke lantai berulangkali. Jika kaki melangkah, baik
berjalan atau berlari, bola harus dipantulkan ke lantai.
Namun berdasarkan jenis trik,
dribble dalam bola basket terbagi banyak,
yaitu:
a.
Crossover Move
Bola di-dribble dengan cara menyilang. Bola yang
semula di tangan kiri dipantulkan ke kanan sehingga dapat diterima dengan baik
oleh tangan kanan dan sebaliknya. Dribble jenis ini bisa dilakukan di daerah
lawan dan dapat mengakibatkan ankle
break, yakni lawan
tertipu menebak arah bola ke arah yang berlawanan setelah bola di-crossover-kan.
b.
Behind The Back Dribble
Sebenarnya dribble jenis ini sama dengan dribble crossover move.Hanya saja dilakukan dengan sedikit
berbeda, yakni dengan posisi membelakangi bola. Tentu saja, dribble ini tidak mudah untuk dilakukan dalam
permainan bola basket.
c.
Between The Legs Dribble
Bola di-dribble dengan cara memindahkan bola dari
tangan kanan ke tangan kiri namun melewati sela-sela kaki. Pada awalnya,
mungkin Grameds mengalami kesulitan saat mempraktekkannya, namun ketika rajin
berlatih, Grameds akan lihai melakukannya.
d.
High or Speed Dribble
Saat melakukan serangan balik
cepat atau fast break, dribble
ini sangat cocok untuk dipakai. Pemain harus berlari secepat mungkin tanpa
melepaskan bola. Teknik menguras banyak energi, oleh karena itu, pemain perlu
melatih stamina yang prima dalam melakukan permainan bola basket.
e.
Reserve Dribble
Pernah menonton seorang
pemain basket yang men-dribble
dengan cara
mengendalikan bola memutari tubuh secara horizontal? Selain membutuhkan skill yang tinggi, dribble ini memerlukan konsentrasi yang
tinggi.
4. Teknik Pivot
Grameds, teknik ini berupa
gerakan memutar tubuh dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
sekaligus sebagai tumpuan tubuh. Pivot
dilakukan dengan
kedua tangan memegang bola.
Para pemain bola basket
melakukan pivot biasanya setelah menerima operan dari
rekan satu tim karena ingin melindungi bola dari sergapan lawan. Pivot
merupakan inovasi teknik yang menyesuaikan aturan bola basket, yaitu pemain
yang memegang bola diharuskan melakukan dribble
dan akan dinilai sebagai suatu pelanggaran apabila bergerak tanpa melakukan dribble.
5. Shooting (Teknik
Menembak Bola)
Kemampuan mencetak skor
sangat bergantung pada skill dalam melakukan shooting
bola ke dalam ring lawan. Semakin baik kemampuan shooting, semakin besar kemungkinan untuk
meraup poin-poin tinggi. Sebab posisi menembak menentukan besarnya nilai yang
akan didapatkan.
Pemain yang berperan utama
sebagai penembak bola ke ring lawan dijuluki shooting guard.
Mereka diambil dari pemain-pemain yang memiliki akurasi tembak yang handal.
Michael Jordan dan Kobe Bryant adalah contoh legenda bola basket yang berposisi
sebagai shooting guard.
Grameds perlu banget melatih
insting, agar dapat mengetahui teknik shooting mana yang harus digunakan dalam
kondisi yang terjadi. Sebab setiap kondisi belum tentu bisa dilakukan dengan
sembarang shoot.
Teknik shooting memiliki beberapa cara. Mari kita
bahas yuk, Grameds.
a. Set
Shoot
Tembakan ini biasa dilakukan
saat pemain berada dalam kondisi free
throw atau bebas
melakukan tembakan tanpa harus melompat. Karena shoot ini hanya bisa dilakukan dalam kondisi tanpa hadangan
ataupun kawalan, tembakan ini jarang dipakai.
Agar bisa melakukan tembakan
ini, Grameds perlu memegang bola dengan kedua tangan sambil menekuk lutut dalam
keadaan memasang kuda-kuda. Sementara badan masih tegak, tajamkan pandangan ke
target. Lenturkan jari dan berikan tambahan dorongan dari lengan. Sebelum bola
ditembakkan, pastikan insting dan perasaanmu terlibat.
b. Lay
Up Shoot
Shoot ini juga disebut shoot melayang. Sebab shoot ini
dilakukan di akhir dribble dan begitu dekat dengan ring, pemain
melakukan lemparan bola dengan satu tangan menuju target. Lemparan tersebut
dilakukan sambil melompat seakan melayang. Jika Grameds ingin mahir melakukan shoot ini, berlatihlah bersama teman agar bisa menghindari
hadangan dari blocker.
c.
Jump Shoot
Pemain tidak bergerak maju
ataupun mundur. Lalu melompat di saat titik tertinggi untuk melempar bola.
Prinsip dalam melakukan jump
shoot ada empat,
yakni bow,eye, elbow, follow
through.
d.
Slam Dunk
Teknik shoot ini merupakan teknik yang paling ditunggu-tunggu
penonton. Teknik ini merupakan gerakan yang seringkali bisa membuat komentator
kegirangan dan heboh karena cantiknya gerakan shoot ini. Oleh sebab itu, tim yang dapat memasukkan bola
dengan cara ini seringkali terangkat moralnya. Dan juga bisa meruntuhkan
semangat tim yang kebobolan dengan cara ini.
Awalnya, slam dunk hanyalah sebuah pertunjukan. Namun,
secara perlahan teknik ini dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan. Slam dunk merupakan menembak bola dengan
melayang dan melompat ke udara, tidak sekedar melempar bola atau hanya
melambungkan bola.
5. Teknik Rebound
Teknik berguna untuk memanfaatkan pantulan bola yang gagal masuk ke dalam ring basket. Jika tembakan yang gagal berasal dari tim Grameds, maka rebound berguna untuk memanfaatkan kemelut di depan ring. Namun jika yang tembakannya gagal adalah tim lawan, rebound dapat dimanfaatkan untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan Grameds.
E. Peraturan Permainan Bola
Basket
Permainan bola basket
memiliki beberapa aturan sebagai berikut:
1. Pemain
Setiap tim dalam permainan
bola basket terdiri dari lima orang pemain ditambah beberapa pemain cadangan.
Kelima pemain inti tersebut terbagi pada beberapa posisi, yakni center (5 – C),
power forward (4 – PF), small forward (3 – SF), shooting guard (2 – SG), dan
point guard (1 – PG).
Pergantian pemain dilakukan
saat bola mati. Pergantian pemain juga bebas dilakukan berapa kali.
2. Aturan Waktu Membawa Bola
Perbasi menetapkan beberapa aturan
waktu. Pertama, peraturan tiga detik. Saat berada di area pertahanan lawan,
Grameds tidak boleh lebih dari tiga detik. Lebih dari itu akan dicatat sebagai
pelanggaran.
Kedua, peraturan delapan
detik. Waktu yang dibolehkan sebuah tim untuk memainkan bola di daerah
pertahanannya sendiri adalah selama delapan detik. Lebih dari itu, pelanggaran.
Ketiga, peraturan 24 detik.
Ini merupakan waktu yang dibolehkan untuk sebuah tim dalam melakukan serangan.
Tidak boleh lebih.
3. Aturan lainnya
- Tidak ada batasan bagaimana caranya melemparkan
bola, namun tidak diperboleh memukul atau meninju bola.
- Membawa bola dengan berlari atau berjalan akan
dianggap sebagai bentuk pelanggaran. Bola hanya boleh dibawa dengan cara
di-dribble.
- Batas yang diijinkan seorang pemain melakukan
pelanggaran adalah empat kali. Jika melakukan pelanggaran lagi, maka
pemain akan didiskualifikasi.
- Double dribble tidak diperkenankan. Maksudnya, jika seorang pemain
melakukan dribble
kemudian berhenti dan memegang bola dengan kedua tangannya, maka pemain
tidak diperbolehkan untuk melakukan dribble
lagi.
F. Peralatan Permainan Bola
Basket
Alat-alat yang dibutuhkan
dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
1. Bola Basket
Bahan: Kulit asli, kulit
sintetis, atau karet.
Berat: FIBA 576 gram; NBA 650 gram
Keliling bola: FIBA 74,9 cm; NBA 76 cm
2. Ring dan Net Ring
Ukuran Ring: 18 inchi
Letak: 10 kaki dari lantai digantungkan pada papan 3,5 x 6 kaki.
3. Pencatat Waktu
4. Seragam tim dan
sepatu.
No comments:
Post a Comment