PERMAINAN BULU TANGKIS
Sejarah Permainan Bulu Tangkis
Asal-usul
bulu tangkis diperkirakan berkembang pertama kali di zaman Cina kuno lewat
permainan jianzi. Jianzi merupakan permainan sederhana yang menggunakan
shuttlecock dan kekuatan kaki. Aturan permainan ini adalah menjaga agar
shuttlecock tetap berada di udara selama mungkin dan tidak jatuh ke tanah.
Pemain dilarang menggunakan tangan dan hanya diperbolehkan memakai kaki. Selain
di Cina, olahraga bulu tangkis juga dipercaya berkembang lewat permainan
battledores yang populer di Inggris tempo dulu. Permainan ini menggunakan
sebuah tongkat pemukul untuk menjaga shuttlecock tetap berada di udara dan
tidak jatuh ke tanah.
PERALATAN PERMINAN BULU TANGKIS
Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
CARA MEMEGANG RAKET
1. Pegangan
forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi
tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan
backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan
pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.
PUKULAN SERVIS
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan “keluar” dan poin untuk penerima servis.
·
Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan
gerakan mengayun pada pukulan forehand dibawah tangan. Pemain harus berdiri
didekat garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di belakang
garis servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian tengah
lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu
kaki dimajukan ke depan dengan kaki belakang adalah kaki yang lebih dominan.
- Pukulan
servis pendek.
Persiapan untuk melakukan servis
pendek sama dengan persiapan servis panjang. Salah satu yang membedakan adalah
posisi berdiri lebih dekat ke garis servis yang kira-kira berjarak +/-15cm.
Selain itu, dorongan kok harus melambung rendah di atas net dan mendarat tipis
melewati garis servis lawan. Servis pendek memiliki keuntungan jika menggunakan
pegangan backhand, karena bola akan lebih cepat dan bergerak dengan jarak yang
lebih pendek.
·
Pukulan Lob
Pukulan
lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: Overhead
lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi
menjadi dua, yaitu:
· Pukulan
Forehand Overhead
Gerakan pukulan forehand overhead
hampir sama dengan gerakan melempar bola. Gerakan ini bertujuan melambungkan
kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan pegangan forehand di atas
kepala.
·
Pukulan Backhand Overhead
Gerakan ini bertujuan melambungkan
kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan pegangan backhand di atas
kepala.
·
Pukulan Clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk
membuat bola menjauh dari lawan sehingga membuat lawan bergerak lebih cepat dan
bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan dengan pegangan
forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.
·
Pukulan Drop Shot
Pukulan drop shot adalah pukulan
rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok langsung jatuh menuju lantai.
Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada
posisi overhead ataupun underhand.
·
Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang
cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan tajam. Pukulan ini bertujuan untuk
mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas oleh lawan. Pukulan smash
terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:
1.
Pukulan smash forehand
2.
ukulan smash backhand
·
Pukulan Drive
Pukulan drive adalah pukulan datar
yang mengarahkan bola dengan lintasan horizontal melintasi net. Pukulan drive
terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan drive backhand. Pukulan
drive forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang sama-sama
mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan clear pada bola
dengan jalur yang daar atau sedikit menurun.
No comments:
Post a Comment