PERMAINAN BOLA KASTI
Permainan bola kastti adalah
satu di antara jenis permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu.
Olahraga ini mirip dengan sofbol dan bisbol, tetapi permainan kasti memiliki
perbedaan mendasar, mulai teknik hingga peraturan.
Kasti merupakan permainan
yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta
kesenangan. Permainan bola kasti dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul
serta regu penjaga.
Masing-masing regu dalam permainan bola kasti terdiri dari 12 orang, satu di antara dari pemain ada yang bertindak sebagai kapten. Setiap pemain diharuskan mengenakan nomor dada dari 1 sampai 12.
Permainan bola kasti biasa
dimainkan di lapangan terbuka. Permainan ini bagus untuk melatih kedisiplinan
diri serta memupuk kebersamaan dan solidaritas antarteman.
Untuk bisa bermain kasti
dengan baik dan benar, kita dituntut untuk mempunyai beberapa keterampilan
seperti memukul, menangkap, melempar bola, dan berlari.
Berikut ini rangkuman
tentang tujuan permainan bola kasti , sarana
prasarana, cara bermain, dan peraturannya,
A. Tujuan
Bermain Kasti
Tujuan bermain kasti bagi pendidikan jasmani
antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional
bangsa kita.
2. Dapat mengembangkan berbagai macam fungsi
tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antarpemain
atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi
dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerja sama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan
orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri
dan kreativitas.
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi
dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.
B. Sarana
dan Prasarana Permainan Bola Kasti
1. Lapangan permainan bola kasti berbentuk
persegi panjang dengan ukuran:
a. Panjang sekitar 60 sampai 70 meter
b. Lebar 30 meter
c. Ruang bebas ada 1
d. Ruang pertolongan ada 1
e. Ruang hinggap ada 2
2. Peralatan Permainan Kasti
Pemukul:
a. Terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul
b. Panjang ± 50-60 cm
c. Penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm
dengan tebal 3,5 cm.
d. Serta panjang pegangan 15-20 cm
Bola
Kasti
a. Terbuat dari karet yang diselimuti dengan benang
b. Ukuran keliling bola 19-20 cm
c. Berat 30-70 gram atau 70-80 gr
d. Diameternya 20 cm
3. Bendera kecil/keset.
Bila memakai bendera, persiapannya adalah ada
pada setiap sudut lapangan dengan ada tanda tengah lapangan.
4. Tiang hinggap.
Untuk tiang hinggap sendiri perlu terdiri
dari tiang yang sudah dipasang bendera, lalu menanamkannya supaya ketika
permainan berlangsung tak akan mudah tergeser atau tercabut, khususnya saat
pelari memegangnya.
C. Cara
Bermain Kasti
1. Setelah berhasil menguasai
beberapa teknik dasar permainan bola kasti dan mampu memahami
peraturan-peraturan permainannya, selanjutnya adalah mencoba mempraktikkan
bagaimana cara bermain bola kasti dengan benar.
Di dalam bermain kasti dibutuhkan kerja
sama tim serta rasa tanggung jawab antara individu. Selain itu, yang tidak
kalah penting adalah sikap untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas.
2. Sebelum memulai permainan bola
kasti, sebaiknya menentukan terlebih dahulu dua regu yang akan saling
bertanding. Setiap regu berjumlah 12 pemain.
Bagi siswa yang belum mendapat giliran
bermain, sebaiknya melihat dari sisi lapangan sambil mengambil pelajaran
dari kejadian-kejadian yang ada di lapangan.
D. Peraturan
Permainan Bola Kasti
1. Jumlah Pemain
Pemain pada permainan kasti dalam tiap regu
terdiri dari 12 orang, salah seorang pemain ada yang bertindak sebagai kapten.
Setiap pemain diharuskan mengenakan nomor dada dari 1 sampai 12.
2. Waktu Permainan
Waktu permainan bola kasti dibagi menjadi 2
babak. Setiap babak diberi waktu 20 – 30 menit. Di antara babak diberikan
istirahat sekitar 15 menit
3. Wasit.
Pertandingan bola kasti dipimpin oleh seorang
wasit yang dibantu dengan tiga orang penjaga garis dan satu orang pencatat
waktu
4. Regu Pemukul
- Setiap
pemain diberikan hak untuk memukul satu kali, kecuali pemain yang terakhir
berhak melakukan pukulan sampai tiga kali.
- Setelah
memukul, alat yang digunakan untuk memukul harus diletakkan dalam ruang
pemukul. Jika alat pemukul tersebut diletakkan di luar, pemain tersebut
tidak akan mendapat nilai, kecuali jika pemain segera meletakkannya kembali
ke dalam ruang pemukul.
- Pukulan
akan dinyatakan benar jika bola yang dipukul dapat melampaui garis pukul,
tidak jatuh pada ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
5. Regu Penjaga
Regu
penjaga mempunyai tugas, di antaranya sebagai berikut:
- Mematikan
permainan lawan dengan cara melemparkan bola ke arah pemukul atau
menangkap langsung bola kasti yang dipukul oleh regu pemukul.
- Membakar
ruang bebas, yaitu membakar dengan cara menempati ruang bebas tersebut
jika kosong.
6. Pelambung
Pelambung
mempunyai tugas, di antaranya sebagai berikut:
- Melambungkan
bola sesuai apa yang diminta oleh pemukul.
- Jika
bola yang yang sudah dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai apa yang
minta oleh pemukul, pemukul bisa untuk tidak memukulnya.
- Jika
hal ini terjadi sebanyak tiga kali secara berturut-turut, pemukul harus
berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
7. Pergantian
Tempat
Pergantian
tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
a. Salah seorang pemain dalam regu pemukul terkena lemparan bola.
b. Bola pukulan dari regu pemukul ditangkap langsung oleh regu lawan
sebanyak tiga kali secara berturut-turut.
c. Alat pemukul lepas ketika melakukan pukulan.
8. Bola dinyatakan mati apabila:
a. Bola masih dipegang pelambung yang berdiri pada tempatnya.
b. Pukulan salah atau tidak kena.
c. Bola hilang dan dicari tidak ketemu.
d. Terjadi pergantian tempat atau pemain.
9. Cara Mendapatkan Nilai
a. Pemain yang telah berhasil memukul bola, kemudian berlari ke
pemberhentian I, II, III, dan juga ruang bebas secara bertahap, akan mendapat
nilai satu.
b. Pemain yang telah berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian
serta kembali lagi ke ruang bebas atas pukulan yang dilakukannya sendiri, maka
akan mendapat nilai dua.
c. Regu penjaga berhasil menangkap langsung bola lambung yang telah dipukul
oleh regu pemukul, akan mendapat nilai satu.
d. Regu yang berhasil mendapatkan nilai terbanyak dinyatakan sebagai
pemenangnya
No comments:
Post a Comment