PENCAK SILAT
Pengertian Pencak Silat –
Pernahkah Grameds menonton film IP Man? Atau aksi laga Jackie Chan, Jet Li, dan
film-film Hollywood yang menggunakan aksi bela diri untuk menyelamatkan diri
ataupun menyerang lawan? Menontonnya tentu membuat kita memunculkan perasaan
ingin mempelajari bela diri.
A.
Sejarah Pencak Silat di Indonesia
Olahraga
pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Kepulauan
Nusantara. Olahraga ini juga tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara,
seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand
Selatan.
Dari
sisi sejarah, olahraga pencak silat hampir mirip dengan olahraga renang. Ia ada
lebih dulu sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Mengapa demikian? Karena
pencak silat dan renang merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk bertahan
hidup dan menghadapi tantangan alam. Keduanya ada karena mengikuti insting
manusia. Adapun pencak silat yang saat ini kita kenal merupakan pengembangan
dari bela diri alami dari nenek moyang kita.
Begitupun
nenek moyang Indonesia. Untuk keperluannya dalam menghadapi kondisi alam dan
bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang
ada di dekat mereka. Sebut saja gerakan kera, harimau, burung elang, dan ular.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga inspirasi tersebut didapatkan untuk
keperluan berburu dan berperang.
B. Teknik Dasar Pencak Silat
1. Teknik Kuda-kuda
Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat
adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh
untuk menyerang maupun bertahan. Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah.
Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang dalam melakukan teknik ini
bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.
Setidaknya,
ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:
- Kuda-kuda tengah
- Kuda-kuda depan
- Kuda-kuda samping
- Kuda-kuda belakang
- Kuda-kuda depan belakang
- Kuda-kuda silang
2. Teknik Pasang
Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, Grameds
akan diajari cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik
kuda-kuda, posisi kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh
Grameds lebih fleksibel untuk menyerang maupun bertahan.
3. Teknik Pola Langkah
Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk
ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari
satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. Teknik pola
langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai,
dan pola kaki dalam melangkah.
4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin
Seorang pesilat tentu memerlukan arah agar dapat menyerang dengan
baik. Begitu pula untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini
berfungsi agar Grameds bisa menentukan arah dengan baik.
5. Teknik Pukulan
Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk
menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun Grameds harus memahami nih,
bagaimana sih melakukan teknik pukulan yang benar? Jangan sampai niat hati mau
menyerang lawan, tapi Grameds malah cedera karena salah melakukan tekniknya.
C. ORGANISASI PENCAK SILAT
Tersebarnya pendekar di banyak daerah membuat
beberapa di antara mereka berkumpul dan bermusyawarah. Dan pada 18 Mei 1948,
para pendekar tersebut sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga yang bernama
Ikatan Pencak SIlat Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut
berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan demikian,
IPSI merupakan organisasi pencak silat tertua di dunia.
Kemudian pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak
Silat Antarbangsa (Persilat). Alhasil, keempat negara tersebut didaulat menjadi
pendiri Persilat.
Tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi
pencak silat. Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat
Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei
Darussalam. Kini sudah mulai lahir perguruan silat di Eropa dan Amerika.
Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi masing-masing.
No comments:
Post a Comment